Mengais rejeki di negeri orang memang tak sebegitu mudah dan indah seperti yang di bayangkan.gambaran gaji yang begitu besar,serta bayangan kehidupan yang mewah pasti dalam angan angan.
Namun begitu kita beranjak dari tanah air begitu besar tantangan serta beban yang kami rasakan,jauhnya dari keluarga serta keterbatasan wawasan kita membuat dinding yang tebal harus kita lewati.
PAHLAWAN DEVISA.itulah sanjungan yang di berikan oleh para pungawa negeri untuk para kami pencari nafkah yang beranjak dari tanah ibu pertiwi.namun sanjungan itu hanyalah fatamorgana belaka.lihat saja,dari.nampak jelas diskriminasi saat kita tiba bandara di negeri sendiri...
belum lagi cemoohan serta cibiran dari kaum elit dari negeri kita sendiri,seakan kami para TKI sebuah lelucon yang jadi bahan tertawaan,tapi tak apalah,,,,sumua itu hanya ku angap ebagai angin lalu,,kujadikan semangat dalam merenda angan dan cita cita ku.
lihatlah,,,betapa tegarnya kami,betapa kokoh nya kami,betapa tanguhnya kami menghadapi kehidupan ini.sungguh marvellous bukan?yahhh...karena semua itu sudah menjadi tekad kami.mereka yang hidup berlimangan harta,yang duduk dalam singasana,yang menjadi duta para kaum jelata tlah lupa akan amanat yang dititipkanya.
kaohsiung,13 januari 2013
BATEX MADREM
MOHON DI KOREK
matur tengkyou
lihatlah,,,betapa tegarnya kami,betapa kokoh nya kami,betapa tanguhnya kami menghadapi kehidupan ini.sungguh marvellous bukan?yahhh...karena semua itu sudah menjadi tekad kami.mereka yang hidup berlimangan harta,yang duduk dalam singasana,yang menjadi duta para kaum jelata tlah lupa akan amanat yang dititipkanya.
kaohsiung,13 januari 2013
BATEX MADREM
MOHON DI KOREK
matur tengkyou
Tidak ada komentar:
Posting Komentar